wmhg.org – JAKARTA. Menjelang libur Nyepi dan Idulfitri 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Menteri Perhubungan Dudy Puwagandhy membahas rencana penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA). Kebijakan ini diusulkan sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan arus mudik.
Melansir Kemenag.go.id, Menhub Dudy Puwagandhy mengusulkan pelaksanaan WFA mulai 24 hingga 27 Maret 2025.
Harapannya, langkah ini dapat membantu mengurangi kepadatan arus mudik yang biasanya terpusat pada tiga hari terakhir menjelang Idulfitri, jelasnya.
Hari Raya Nyepi tahun ini akan berlangsung pada Sabtu, 29 Maret 2025, didahului cuti bersama pada Jumat, 28 Maret 2025. Sementara itu, Idulfitri diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025.
Dengan libur yang berdekatan, Menhub menilai penerapan WFA dapat menjadi solusi untuk meredam lonjakan arus mudik.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut baik usulan tersebut.
Pada dasarnya, kami mendukung kebijakan ini karena tujuannya untuk kemaslahatan bersama. Biarlah masyarakat bisa menikmati waktu bersama keluarga di kampung halaman, menjalin silaturahmi, dan kembali dengan semangat baru, ungkapnya.
Menurut Menhub, WFA akan memanfaatkan pola kerja fleksibel yang sudah diterapkan oleh beberapa instansi.
“Kalau tidak salah, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sudah menerapkan WFA hingga 60 persen. Dengan teknologi yang lebih canggih sekarang, ini memungkinkan diterapkan di sektor birokrasi dan pendidikan, meskipun ada beberapa industri yang memang tidak bisa, jelas Dudy.
Menag juga menjelaskan konsep mudik secara teologis.
Mudik itu bukan sekadar tradisi Idulfitri. Kita bisa berjumpa dengan orang tua atau ziarah makam kapan saja. Namun, silaturahmi ke kampung halaman tetap penting untuk menyegarkan semangat dan menjaga hubungan keluarga, kata Nasaruddin.
Tonton: Inilah Awal Puasa Ramadhan & Idul Fitri 2025 Menurut Muhammadiyah
Sebagai langkah lanjutan, Menhub menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan survei untuk memilah industri mana saja yang memungkinkan menerapkan WFA.
Kami akan koordinasi dengan lembaga terkait agar kebijakan ini berjalan optimal dan mendukung kelancaran mudik, pungkasnya.
Dengan kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati libur panjang dengan lebih nyaman, sekaligus mengurangi beban transportasi selama puncak mudik.