wmhg.org – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri menyampaikan pernyataan soal akan ada yang mengacak-acak Kongres PDIP yang akan dilaksanakan tahun depan.
Pihaknya bahwa mengaku sudah mencium adanya gelagat pihak-pihak tertentu yang akan mengganggu jalannya kongres PDIP 2025 mendatang.
“Katanya, Kongres juga mau diawut-awut, saya sengaja nih supaya pada kedengaran dan coba kamu ‘awut-awut’ partai saya,” ujar Megawati, dalam Peluncuran dan Diskusi Buku Berjudul: Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis, Kamis (12/12/24).
Menanggapi hal ini, Rocky Gerung sontak senada dan setuju dengan feeling Megawati tersebut. Menurut Rocky, dugaan Megawati sangat masuk akal.
“Ya tentu sangat masuk akal, dugaan kuat dari Ibu Mega bahwa Kongres PDIP nanti ada yang akan ikut campur,” aku Rocky, dikutip dari kanal youtubenya, Jumat (13/12/24).
“Pertanyaannya siapa yang khawatir, tentu bukan Ibu Mega yang khawatir. Orang di luar Megawati atau orang di luar PDIP yang menganggap kalau PDIP membesar maka PDIP akan punya kapasitas untuk merusak demokrasi,” tambahnya.
Rocky Gerung menyebut bahwa Megawati sudah sejak dulu menyiapkan dirinya untuk selalu siaga dalam menghadapi apapun.
“Saya kira Ibu Mega selalu punya sensor, karena bertahun-tahun selalu ada dalam ketegangan, jadi masuk akal kalau psikologi Ibu Mega selalu ada di momen siap siaga selalu,” sebutnya.
Terlebih, Rokcy menyebut bahwa Mantan Presiden ke-7, Joko Widodo sampai saat ini belum mengembalikan kartu bukti keanggotaannya di PDIP.
“Apalagi sampai sekarang kita belum lihat semacam upaya beradab dari Jokowi untuk mengembalikan kartu anggotanya kan?,” ujar Rocky.
“Jadi sangat mungkin Pak Jokowi masih menunggu, kalau ada sedikit celah maka keanggotaan dia itu bisa menghasilkan dan dukungan nanti di Kongres, karena kartu anggota itukan jadi penanda agar bisa ikut kongres,” tandasnya.
Kontributor : Kanita