wmhg.org – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku tidak memiliki ponsel meski saat ini berada di zaman modern.
Presiden kelima Indonesia ini menjelaskan alasannya tidak memiliki ponsel, lantaran dirinya menjadi orang nomor satu yang ingin disadap saat ini.
Saya nggak punya HP loh. Iya loh, kenapa saya nggak punya HP tahu kenapa nggak? Apa ayo? Karena saya adalah orang yang paling disadap di Indonesia sekarang,” katanya, di Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024).
Mega kemudian memosisikan dirinya mirip dengan agen rahasia dalam film aksi, James Bond.
Keren toh? Kayak James Bond aja. Nggak percaya? tanya sana dah sama yang tukang-tukang sadap, ujarnya.
Terkadang, lanjut Mega, apabila sedang jengkel sengaja mengankat telepon rumahnya.
Tanpa ada lawan bicara, di seberang telepon, ia sengaja berbicara sendirian agar ucapannya disadap.
Loh iya loh, saya kalau jengkel saya ambil telepon halo, halo sudah mulai sadapan. Berani tahu nggak, masa sama ibu aja kalah, ujarnya.
Sebelumnya, Megawati berkelakar bahwa dirinya berteman dengan James Bond, agen rahasia dalam film aksi.
Presiden kelima Indonesia ini bahkan mengatakan, angka 7 merupakan simbol pertemanan mereka. Jika James Bond dikenal sebagai agen 007, Megawati kini berusia 77 tahun.
Saya sama James Bond tuh temenan, betul, karena dia kan (0)07 kalau saya 77, keren loh gimana sih, kata Megawati dalam pidato saat peresmian Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih di Jalan Sumatera, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024).
Mega juga meminta, agar masyarakat Indonesia jangan takut untuk mengungkapkan jika ada kecurangan dalam pilkada nanti yang dilakukan secara terstruktur, masif, dan sistematis (TSM).
Aduh kadang-kadang, saya kalau melihat keadaan republik ini karena saya kan juga Warga Negara Indonesia, kan Bangsa Indonesia kalian ngomong tuh gitu. Supaya apa sih supaya jangan takut TSM apa sih TSM. Ayo apa ayo,” kata Mega.
Saat itu para kader PDIP masih ragu dalam menjawab pertanyaan dari Mega. Mendengar jawaban kadernya yang kurang kompak, maka Mega meminta agar mereka menjawab pertanyaannya lebih keras dan kompak.
“Yang keras, nggak akan ditangkap kalau nanti ditangkap saya datang saya keluarin. Lailahaillallah kok sama polisi aja pada takut,” ucap Mega.
Mega juga menyinggung, soal pemisahan TNI-Polri. Sebelumya, TNI-Polri tergabung dalam ABRI, namun setelah reformasi, institusi itu dipisah menjadi TNI-Polri.
“Eh polisi itu saya yang bikin loh apa namanya memisahkan dari TNI gitu aja takut. Saya ini dengerin aih. Udah berhenti deh itu polsek polres apalagi itu polda udah deh dunia akan berubah kok. Never stay,” katanya.