wmhg.org – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) harus berperan dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu memahami visi ini secara mendalam dan turut serta dalam pengembangannya, terutama melalui peningkatan kualitas SDM yang unggul dan dukungan terhadap inovasi di berbagai sektor.
“[Indonesia Emas] Itu sebetulnya suatu yang possible. Kita nantinya akan didominasi oleh middle class, negara maju. Kuncinya di sini yang ingin saya sampaikan adalah pentingnya peran SDM untuk mencapai Indonesia Emas itu,” kataMenteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BPSDM Tahun 2024 di Hotel The Zuri, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (1/11/2024).
Mendagri menyebut, berbagai lembaga internasional seperti Bank Dunia, IMF, McKinsey, dan Global Insight (GI), memprediksi Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat atau kelima di dunia pada tahun 2045. Indonesia bahkan akan menempati peringkat ekonomi atas melampaui negara-negara maju seperti Jepang, Rusia, Jerman, Inggris, Italia, dan Prancis.
Indonesia juga diproyeksikan akan bergabung dengan negara-negara perekonomian global teratas seperti China, India, dan Amerika Serikat.
“Indonesia Emas yang diproyeksi oleh para futuris yang memikirkan dari tren perkembangan Indonesia, perkembangan dunia yang ada, Indonesia akan diperkirakan akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor empat atau nomor lima di dunia terbesar,” ujarnya.
Dia memaparkan, visi Indonesia Emas berkaitan kondisi Indonesia sebagai negara maju, dengan masyarakat yang didominasi oleh kelas menengah sejahtera. Kondisi ini ditandai dengan kehidupan yang nyaman, seperti dapat memiliki rumah, kendaraan, menyekolahkan anak, bahkan bisa berlibur ke luar negeri.
“Punya uang untuk liburan, dan seterusnya, itulah kelas menengah, bisa keluar negeri, seperti itu, sama seperti orang Jepang, orang Jerman, Inggris, UK,” tambahnya.
Pihaknya optimistis, visi Indonesia Emas ini bisa terwujud dengan upaya peningkatan kualitas SDM dalam mendorong transformasi secara bertahap dan signifikan. Salah satunya, Mendagri menggarisbawahi pentingnya peran dari para agen perubahan di kementerian dan lembaga pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, sebagai pendorong utama peningkatan SDM yang berkualitas di Indonesia.
Hal ini sebagaimana dicontohkan oleh mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dengan mengirim para anak muda di negaranya ke berbagai universitas terbaik di dunia.
“Lee Kuan Yew, bagaimana dia mengubah Singapore, dari pulau yang hanya untuk nelayan menjadi negara yang paling maju di Asia Tenggara dan bahkan salah satu yang terbaik di dunia kesejahteraannya. Dia invest yang luar biasa di sumber daya manusia,” tandasnya.