wmhg.org – Transportasi canggih berupa layanan Taksi Terbang akan disiapkan untuk membantu mobilitas di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Rencananya, Taksi Terbang ini akan diuji coba akhir Juli ini dengan menghubungkan 3 kota, untuk rute Nusantara – Balikpapan – Samarinda.
3 kota penyangga ini diharapkan dapat menjadi rute uji coba yang baik untuk Taksi Terbang yang diproyeksikan untuk IKN.
Menurut Penanggung Jawab Rumah Teknologi Nusantara, Andi Ilham, Taksi Terbang ini merupakan model transportasi udara di IKN yang ramah lingkungan.
Pasalnya, taksi ini menggunakan sistem baterai yang dalam kondisi penuh dapat menempuh jarak hingga 100 km. Ketinggian maksimal dari Taksi Terbang ini dapat mengudara di ketinggian 1.000 kaki.
Untuk diketahui, saat ini Taksi Terbang ini masih terus dikembangkan dan diuji coba di sejumlah negara.
Taksi Terbang yang disebut Autonomous Air Taxi (AAT) ini pertama kali diuji coba di Dubai, Uni Emirat Arab, di wilayah Jumeirah Beach Residence.
AAT dibangun oleh Perusahaan autonomous air vehicles asal Jerman, Volocopter. Di Indonesia, Taksi Terbang EHang 216 S (EH216-S) dibawa dan diperkenalkan oleh Prestige Aviation atau PT Prestisius Aviasi Indonesia.
Taksi Terbang tanpa awak EH216-S sudah 3 kali diuji coba terbang di Indonesia. Pertama pada November 2021 di Bali, kedua April 2022 di Jakarta.
Ketiga, dalam pameran kendaraan Listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Juli 2022.
Sementara itu, Taksi Terbang yang direncanakan untuk menjadi showcase di IKN sudah tiba di Balikpapan sejak Mei 2024..
Taksi terbang berjenis optionally piloted personal/passenger air vehicle (OPPAV) merupakan kendaraan yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC).
Pelaksanaan inspeksi dan uji coba akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal. Uji coba terbang akan dilakukan bulan ini menjelang perhelatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI 17 Agustus di IKN.
Kontributor : Kanita