wmhg.org – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy turut komentari kuliah S3 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang ramai jadi gunjingan.
Bahlil diketahui meraih gelar doktor di Universitas Indonesia (UI) hanya dalam waktu kurang dari dua tahun. Muhadjir mengaku kagum atas kemampuan Bahlil mampu secepat itu selesaikan pendidikan S3.
Dia membandingkan dengan dirinya yang menempuh pendidikan S3 di Universitas Airlangga (UNAIR) perlu waktu sampai 6 tahun.
Saat ambil S3 di UNAIR, saya ambil sosiologi militer, jadi saya agak ngerti militer. Bayangkan jadi guru, loncat belajar militer. Karena itu selesainya lama, sampai hampir 6 tahun, itu pun hasilnya cuma sangat memuaskan. Maka saya kagum sekali pada Pak Bahlil, kuliahnya di UI cuma 2 tahun, cumlaude. Luar biasa itu, kata Muhadjir saat acara Kemenko PMK Jejak Bakti Untuk Negeri di Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu memperkirakan kalau Bahlil tentu telah sangat bekerja keras untuk menyelesaikan kuliahnya dalam waktu sesingkat itu.
Saya gak bisa bayangkan betapa kerja kerasnya Pak Bahlil dan saya sangat respect anak muda sangat luar biasa, kata Muhadjir.
Dia pun membandingkan dengan dirinya yang butuh waktu tiga kali lebih lama dari Bahlil untuk bisa meraih gelar doktor.
Saya untuk sangat memuaskan saja 6 tahun di Unair. Saya memang tidak terlalu pintar, sih, kelakar Muhadjir.
Diketahui, Bahlil menempuh pendidikan S3 dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) di UI dan terdaftar sejak tahun akademik 2022/2024.
Dia meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasi bertajuk “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia” dalam Sidang Promosi Doktor yang berlangsung di Makara Art Center (MAC) UI pada Rabu (16/10) kemarin.