wmhg.org – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan dirinya ogah bila partai banteng hanya dijadikan cara untuk mendompleng diri pihak tertentu. Terlebih apabil atujuannya agar dapat diukungan di Pilkada.
Megawati meminta pihak yang tidak nurut untuk keluar dari partai.
Hal itu ditegaskan Megawati dalam pidatonya usai mengumumkan bakal calon kepala daerah tahap ketiga. Megawati mengaku pusing dengan pihak yang hanya bilang ikut PDIP tapi ternyata hanya ingin mendompleng.
Siapa yang nggak mau nurut, out! Gitu saja. Saya pusing karena maunya, mau ikut jadi PDI Perjuangan atau mau dompleng aja? Gito lho, saya nggak mau lagi, kata Megawati di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).
Megawati lantas menegaskan pihak yang mau masuk PDIP harus konsisten.
Ya kalau konsisten saja. Kalau mau jadi masuk PDI Perjuangan ya jadi dengan namanya lahir batin tuh ya rohnya roh PDI Perjuangan, kata Megawati.
Diketahui, dalam pengumuman tahap ketiga ini ada sosok Airin Rachmi Diany. Airin merupakan politikus Partai Golkar.
Kekinian Airin mengantongi dukungan dari PDIP maju di pemilihan gubernur Banten 2024.
Megawati awalnya menegaskan pihak yang mau masuk PDIP harus konsisten. Ia tidak ingin PDIP hanya menjadi alat untuk mendompleng.
Ya kalau konsisten saja. Kalau mau jadi masuk PDI Perjuangan ya jadi dengan namanya lahir batin tuh ya rohnya roh PDI Perjuangan, kata Megawati.
Megawati kemudian mengungkap hasil obrolannya dengan Airin.
Saya tadi nanya itu sama itu Mba Airin. Ya nanti mesti pake ini lho, merah hitam lho, kata Megawati yang disambut tepuk tangan para pengurus PDIP.
Ia mengisyaratkan bahwa harus mau bergabung jadi bagian dari PDIP. Bila tidak, sebaiknya maju jalur independen.