wmhg.org – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan turnamen MotoGP Mandalika 2024 akan tetap terlaksana meskipun masih masih memiliki tunggakan untuk membayar hosting fee sebesar Rp231 miliar.
Sandiaga menyampaikan bahwa dirinya mendaparkan informasi langsung dari Direktur Komersial ITDC Troy Reza Warokka kalau MotoGP tetap tertangani dengan baik.
Semua sudah tertangani dengan baik. Jadi jangan khawatir tetap akan berlangsung dari 27 sampai 29 September, ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Terkait hosting fee tersebut, sebelumnya Sandi juga menjelaskan bahwa Kemenparekraf tak terlibat dalam transaksi tersebut dalam gelaran MotoGP tahun ini. Sebelumnya, Kemenparekraf memang menjadi pihak yang membayar hosting fee pada MotoGP Mandalika 2022.
Namun, Badan Pemeriksa Keuangan menyampaikan temuan kalau pembayaran itu tidak sesuai dengan tugas dan fungsi Kemenparekraf.
Sandi menambahkan bahwa gelaran MotoGP di Mandalika, Lombok Tengah, itu akan sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi wisata di sekitarnya. Setidaknya ada tiga desa wisata unggulan di Nusa Tenggara Barat yang turut alami peningkatan kunjungan wisatan jelang gelaran MotoGP tersebut.
Ada Desa Wisata Bonjeruk, Mertak, dan Buwun Sejati, semuanya menyampaikan peningkatan pemesanan homestay-nya dan mereka sangat melihat dampak ini kepada masyarakat di desa-desa wisata, kata Sandiaga.
Dampak MotoGP terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif, ditargetkan Sandi, paling tidak harus sama seperti tahun lalu.
Tahun-tahun sebelumnya kan dampaknya bisa kita lihat secara keseluruhan hampir mencapai Rp7,5 triliun lebih secara total dan 2 ribu lapangan kerja tercipta. Ini kita ingin lebih tinggi capaiannya dan lebih kualitas, ujarnya.
Kemenparef menargetkan MotoGP dapat disaksikan hingga 100 ribu penonton. Sehingga, tingkat ekonomi di Lombok bisa naik 10-20 persen.