wmhg.org – JAKARTA. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang turun pada September 2024 menjadi salah satu komoditas penyumbang deflasi pada periode yang sama.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2024 mengalami deflasi sebesar 0,12% secara bulanan atau month to month (mtm). Deflasi ini lebih tinggi bila dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,03% mtm.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, terjadi penyesuaian harga BBM pada September 2024. Jenis BBM yang mengalami penyesuaian harga adalah bahan bakar khusus/nonsubsidi dengan TMT 1 dan 2 September 2024.
Lebih rinci Amalia membeberkan, harga bahan bakar non subsidi yang turun di antaranya, Pertamax turun Rp 600-Rp 700 atau turun sekitar 5%-6%, Dexlite turun Rp 1.200-Rp 1.350, atau turun 8%-9%, Pertamax turbo turun Rp 980-Rp 1.050 atau turun 6%-7%, dan Pertamina dex turun Rp 1.100-Rp 1.150 atau turun 7%.
Baca Juga: Deflasi Lima Bulan Beruntun, BPS Sebut Penyebabnya Harga Pangan yang Turun
“Setelah sebelumnya inflasi, komoditas bensin dan solar mengalami deflasi pada September 2024, dengan tingkat deflasi masing-masing sebesar 0,72% mtm dan 0,74% mtm,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (1/10).
Adapun penurunan harga bensin juga menyumbang deflasi dengan andil sebesar 0,04% mtm, dan tingkat deflasi bensin pada September 2024 merupakan tingkat deflasi terdalam sejak Desember 2024.
Lebih lanjut, dengan penurunan harga bahan bakar khusus/nonsubsidi, kelompok transportasi menjadi salah satu kelompok utama penyumbang deflasi September 2024, dengan andil deflasi sebesar 0,02% mtm.