wmhg.org – Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudimendampingi Wakil Presiden (Wapres)RI Gibran Rakabuming Raka untukmeninjau lokasi yang sempat terkena banjir luapan air laut (rob) di kawasan penjaringan Muara Angke, Jakarta Utara (Jakut).
Setelah acara di Monas, Pak Wapres memutuskan untuk langsung menuju lokasi di Muara Angke guna melihat kondisi secara langsung, kata Teguh saat dijumpai di Balai Kota usai melakukan peninjauan itu, Rabu (20/11/2024).
Teguh mengatakan, saat tiba di lokasi pukul 09.30 WIB, kondisi sudah relatif lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya dan genangan juga sudah mulai surut.
Lebih lanjut Teguh menjelaskan, sesuai penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika bahwa banjir rob kemungkinan besar akan berkurang secara signifikan mulai Kamis (21/11) karena kondisinya sudah mendekati bulan mati.
Bulan mati yakni fase bulan ketika bulan berada tepat di antara bumi dan matahari sehingga tidak menerima pantulan sinar matahari dan terlihat gelap.
Teguh mengatakan, selama melakukan peninjauan itu, Gibran berjalan mengelilingi perkampungan yang sebelumnya terdampak banjir.
Masyarakat Muara Angke pun mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pemerintah pusat untuk menilik lokasi banjir rob di Jakarta bagian utara itu.
Meskipun kondisinya (air) sudah mulai kering, beliau (Gibran) tetap berbincang dengan warga untuk mengetahui situasi rumah dan ketinggian banjir yang terjadi. Masyarakat menyampaikan terima kasih atas perhatian beliau, termasuk terhadap kondisi anak-anak yang sempat terganggu aktivitasnya, kata Teguh.
Di sisi lain, Teguh juga melaporkan beberapapenyebab banjir di Muara Angke kepada Gibran. Salah satunya karena belum dibangun tanggul pantai sepanjang empat kilometer di Muara Angke.
Semoga dengan anggaran yang sedang dibahas bersama DPRD, pembangunan bisa segera dimulai. Kami juga melaporkan adanya sodetan baru untuk mempercepat aliran air, yang saat ini mulai memberikan dampak positif, kata Teguh.
Teguh menjelaskan, Gibran sudah memberi arahan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur untuk mencegah banjir di masa depan. Gibran juga memberikan perhatian khusus pada masalah sosial di lapangan dan solusi jangka panjang bagi masyarakat terdampak. (Antara)