wmhg.org – JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 di Istana Negara Jakarta.
Prabowo menekankan komitmen pemerintah untuk melaksanakan pembangunan nasional dalam rangka melanjutkan upaya transformasi menuju Indonesia maju, Indonesia makmur, dan Indonesia emas tahun 2045.Â
Oleh karena itu, Prabowo mengatakan bahwa APBN tahun 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, keberlanjutan, namun dengan kehati-hatian.
Kita punya cita-cita yang tinggi, tapi kita harus terus melakukan pengendalian ekonomi secara pruden hati-hati, dan terencana dengan baik, ujar Prabowo di Istana Negara, Selasa (10/12).
Prabowo menambahkan, belanja negara harus dilakukan dengan meningkatkan efisiensi, penghematan di semua bidang, dan mengurangi pemborosan.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan bahwa belanja pemerintah pusat akan mendukung prioritas pembangunan seperti yang disampaikan Presiden Prabowo. Yaitu melakukan swasembada pangan, swasembada energi, pelaksanaan program makan siang gratis, pendidikan dan kesehatan. Serta pelaksanaan perlindungan sosial yang makin tepat sasaran.Â
Untuk itu, dengan belanja Rp 2.701,4 triliun, belanja pendidikan mencapai Rp 724,3 triliun. Ini adalah belanja tertinggi fungsi pendidikan di APBN kita, kata Sri Mulyani.
Selain itu, untuk APBN 2025, transfer ke daerah mencapai Rp 919,9 triliun. Ini tetap diarahkan agar terjadi sinkronisasi dan sinergi antara belanja pusat dan daerah.
Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan, pemerataan, dan pelayanan publik, kata Sri Mulyani.