wmhg.org – Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil berencana lakukan program infrastruktur yang sama seperti yang pernah dia lakukan di Bandung saat masih menjadi Walikota. Yakni dengan membangun microlibrary atau perpustakaan mini yang luasnya hanya sebesar musola.
Menyediakan microlibrary tersebut, menurutnya, sebagai wujud dari rasa cinta kepada buku, utamanya dalam meningkatkan minat literasi khususnya terhadap sastra. Ridwan Kamil berharap, microlibrary juga bisa menjadi tempat nongkrong baru bagi anak-anak Jakarta.
Supaya warga, anak-anak umum yang main di aspal atau metal-metal yang nggak jelas, ada pilihan untuk nongkrong di tempat yang didesain dan disediakan oleh negara, kata Ridwan Kamil dalam diskusi Dialog Publik Seni di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (23/9/2024).
Rencana pembangunan itu cukup dibuat sederhana asalkan memadai dengan tingkat bangunan sampai 3 lantai. Ridwan Kamil yakin kalau dirinya sudah berpengalaman membuat fasilitas tersebut.
Pembangunan fasilitas itu juga sebagai upaya untuk mempertahankan gelar City of Literature atau Kota Sastra Dunia yang diberikan oleh UNESCO terhadap Jakarta pada 8 November 2021.
Jakarta sebagai unit kota literasi itu kami akan lestarikan dengan, tadi satu dari empat gagasan kami kan infrastruktur kesenian, nah ini masuk kategori bukan kelembagaan, bukan pendidikan, bukan kegiatan, tapi infrastruktur, ujarnya.
Sekalipun minat membaca orang Indonesia dikenal rendah, Ridwan Kamil masih optimis rencananya itu bisa jadi jawaban demi memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta.
Insyaallah microlibrary dan literasi ini adalah jawaban untuk kebutuhan kemanusiaan warga kota yang mungkin hidupnya sangat keras, ujar Ridwan Kamil.