wmhg.org – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), menemui warga Kampung Bayam di Hunian Sementara (Huntara), Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2024). Dalam kesempatan itu, RK sempat melakukan dialog dengan warga yang terusir dari Kampung Susun Bayam (KSB).
KSB merupakan janji eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan kepada warga Kampung Bayam yang tergusur karena pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Namun, begitu bangunannya jadi, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memasang tarif yang dinilai warga terlalu tinggi.
Warga sempat memaksa tinggal di KSB lantaran merasa bangunan itu adalah hak mereka. Akhirnya, mereka terusir ke Huntara setelah adanya kejadian represif aparat dan penangkapan perwakilan warga bernama Furqon.
Menurut RK, terdapat rumor yang menyebut KSB tak bisa ditempati warga karena terhalang aturan FIFA. JIS tak bisa dipakai untuk pertandingan kelas internasional jika di sekitarnya masih ada permukiman.
Saya pernah mendengar rumor, ini masih rumor ya bahwa katanya, kalau ada perumahan terlalu dekat stadion Itu pertandingan FIFA Internasional itu tidak bisa dilaksanakan, katanya, ini masih katanya ya, saya dengarnya gitu, ujar RK.
Jika terpilih sebagai gubernur, RK mau memeriksa lebih dulu kebenaran soal rumor ini. Meskipun nantinya benar, ia berencana mencari solusi agar warga bisa mendapatkan hak tinggal di KSB.
Saya akan cek dulu. Sehingga kalaupun iya pun, ya tetap saya akan cari solusi. Itu semangat saya itu, ucapnya.
RK turut mengaku merasa prihatin jika pembangunan JIS yang begitu megah malah menyisakan sejarah buruk karena ada warga yang terusir dari rumah sendiri. Ia bahkan menyebut lebih baik tak ada pertandingan internasional jika polemik Kampung Bayam masih ada.
Saya tidak akan membiarkan ibaratnya, demi satu event terus selamanya warga dirugikan kan ibaratnya, ya mending gak usah ada event internasional kalau warga berada di atas penderitaan warga yang jumlahnya tidak sedikit gitu ya, pungkasnya.