wmhg.org – Dalam kimia, kita seringkali berurusan dengan larutan. Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Untuk menyatakan seberapa banyak zat terlarut yang ada dalam suatu larutan, kita menggunakan berbagai satuan konsentrasi. Salah satu satuan konsentrasi yang penting adalah molalitas.
Apa itu Molalitas?
Molalitas (dilambangkan dengan m) adalah ukuran konsentrasi suatu larutan yang didefinisikan sebagai jumlah mol zat terlarut dalam 1 kilogram pelarut. Berbeda dengan molaritas yang menggunakan volume larutan sebagai pembanding, molalitas menggunakan massa pelarut.
Rumus Molalitas
Secara matematis, molalitas dapat dirumuskan sebagai berikut:
m = n / m_pelarut
Dimana:
m = molalitas (mol/kg)
n = jumlah mol zat terlarut (mol)
m_pelarut = massa pelarut (kg)
Contoh Soal :
Hitunglah molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 58,5 gram NaCl dalam 500 gram air (Mr NaCl = 58,5 g/mol).
Penyelesaian:
Hitung mol NaCl:
n = massa / Mr = 58,5 g / 58,5 g/mol = 1 mol
Ubah massa pelarut ke kilogram:
m_pelarut = 500 g = 0,5 kg
Hitung molalitas:
m = n / m_pelarut = 1 mol / 0,5 kg = 2 mol/kg
Jadi, molalitas larutan tersebut adalah 2 mol/kg.
Kenapa Menggunakan Molalitas?
Tidak dipengaruhi suhu: Berbeda dengan molaritas yang dipengaruhi oleh perubahan volume akibat perubahan suhu, molalitas tidak terpengaruh oleh perubahan suhu karena massa tidak berubah dengan perubahan suhu.
Cocok untuk sifat koligatif: Molalitas sering digunakan dalam perhitungan sifat koligatif larutan, seperti penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik.
Molalitas adalah satuan konsentrasi yang penting dalam kimia. Dengan memahami konsep dan rumus molalitas, kita dapat menghitung konsentrasi larutan dan menganalisis berbagai sifat larutan.