wmhg.org – JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) berada di level 52,75 atau berada di fase ekspansi pada Oktober 2024. Hasil ini naik 0,27 poin dibandingkan IKI bulan sebelumnya yakni 52,48.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, dari 23 subsektor industri manufaktur yang dianalisis, terdapat 22 subsektor yang mengalami ekspansi dan 1 subsektor kontraksi. Subsektor yang ekspansi memiliki kontribusi sebesar 97,7% terhadap PDB industri pengolahan nonmigas kuartal II-2024.
Dua subsektor dengan nilai IKI tertinggi pada Oktober 2024 adalah industri minuman dan industri barang galian nonlogam.
Di sisi lain, subsektor yang mengalami kontraksi adalah industri kayu, barang dari kayu dan gabus, tidak termasuk furnitur dan sebagainya, ujar Febri di Gedung Kemenperin, Kamis (31/10).
Dia menambahkan, kenaikan IKI pada Oktober 2024 juga didukung oleh optimisme para pelaku usaha atas pelantikan pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto.
Terdapat beberapa program pemerintah yang mendapat apresiasi dari para pelaku usaha. Di antaranya adalah program hilirisasi yang kini diperluas ke berbagai sektor industri seperti pertambangan, perkebunan, dan perikanan, serta program makan bergizi gratis.
Febri yakin IKI dapat terus melanjutkan tren peningkatan pada sisa tahun ini seiring adanya momen Pilkada serentak dan libur natal dan akhir tahun. Diharapkan aktivitas perekonomian akan meningkat pada kedua momentum tersebut, sehingga para pelaku usaha bisa lebih produktif dan ekspansif.
Di sisi lain, Febri juga menilai, sebenarnya IKI bisa tumbuh lebih tinggi asalkan didukung oleh kebijakan yang berpihak kepada para pelaku usaha. Saat ini, para pelaku usaha masih dipusingkan dengan maraknya banjir impor seiring keberadaan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 8/2024.
Seandainya Permendag 8/2024 dikembalikan menjadi Permendag 36/2023, harusnya IKI bisa lebih tinggi, tandas dia.