wmhg.org – Sejumlah 319.255 Pelamar dinyatakan lolos seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama (CPNS Kemenag) Tahun 2024.
Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani mengatakan jumlah tersebut dinyatakan memenuhi syarat pada tahap seleksi administrasi, dari total 411.194 pelamar yang telah mendaftar.
Total ada 411.194 pendaftar, namun yang melakukan submit sebanyak 386.540 orang. Dari jumlah itu, ada 319.255 pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat dari hasil seleksi administrasi, kata M Ali Ramdhani di Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Mereka dapat melihat pengumumannya melalui laman resmi Kementerian Agama pada https://kemenag.go.id atau pada akun masing-masing melalui laman https://sscasn.bkn.go.id.
Ada 67.285 pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat atau tidak lulus. Mereka dapat melihat pengumumannya pada akun masing-masing melalui laman https://sscasn.bkn.go.id, sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa pelamar yang dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi, dapat mengajukan sanggahan terhitung mulai 18 Septembert 2024 hingga 20 September 2024.
Mengenai mekanisme sanggahan, bisa disampaikan melalui akun SSCASN masing–masing pada laman https://sscasn.bkn.go.id.
Adapun ketentuan pelamar dalam masa sanggah adalah tidak dimaksudkan untuk mengubah kembali dokumen, mengunggah dokumen yang salah, dan tidak untuk memperbaharui dokumen apa pun atau menambah dokumen apa pun.
Panitia Seleksi dapat menerima atau menolak sanggah yang diajukan pelamar setelah dilakukan verifikasi kembali terhadap kesesuaian persyaratan dengan dokumen persyaratan yang diunggah pelamar dan hasil sanggah diumumkan sesuai jadwal Panitia Seleksi Nasional, katanya yang juga Ketua Panitia Seleksi CPNS Kemenag.
Pengumuman Pasca Sanggah Hasil Seleksi Administrasi rencananya akan diumumkan pada 21 September 2024 hingga 27 September 2024, lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa proses seleksi CPNS Kemenag tidak dipungut biaya.
Jika ada pihak yang menjanjikan kelulusan dengan motif apa pun, baik dari pegawai Kementerian Agama atau dari pihak lain, maka hal tersebut adalah tindak penipuan, ujarnya.