wmhg.org – Bahlil Lahadalia tidak ingin di internal Partai Golkar terpecah-pecah dengan adanya sejumlah faksi. Di era kepemimpinannya lima tahun mendatang, Bahlil menegaskan tidak boleh faksi-faksi itu dipertahankan.
Hal itu disampaikan Bahlil dalam pidato visi misi sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Kekinian Bahlil sudah resmi menjabat sebagai ketua umum.
Misi saya ke depan selain dari apa yang saya sampaikan tadi, adalah kita ingin untuk tidak boleh lagi Golkar ke depan ada faksi A, faksi B, faksi C, faksi. Kita cuma satu, Partai Golkar, kata Bahlil di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Bahlil lantas meminta kepada para senior untuk tidak lagi ada faksi-faksi di tubuh partai berlambang beringin.
Sudah, sudah lah gaya-gaya lama ini sudah lah, abang abang semua mohon maaf, kata Bahlil.
Saya minta tolong sudah, sudah, sudah, kita sama-sama tahu ini, saya kadang-kadang mengolah senior senior, kadang kadang senior senior juga olah saya, iya. Dan ini semua kan baru tahu kartu semua ini, tuturnya.
Wanti-wanti Bahlil
Sebelumnya Bahlil Lahadalia mewanti-wanti di depan pengurus Partai Golkar agar tak bermain-main dengan sosok yang ia sebut sebagai Raja Jawa. Menurutnya Raja Jawa merupakan sosok yang ngeri-ngeri sedap. Hal itu disampaikannya saat Bahlil memberikan pidato tentang visi misinya sebagai calon ketua ukum Partai Golkar periode 2024-2029.
Mulanya ia menegaskan ihwal Golkar di bawah kepemimpinnnya nanti akan berada di pemerintahan Prabowo-Gibran. Bukan tanpa alasan, pemerintahan Prabowo-Gibran dinilai merupakan kelanjutan dari pemerintahan saat ini yang dipimpin Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Saya jujur aja, saya hak punya kepentingan apa, apa pribadi? Kepentingan saya ke depan adalah Golkar harus lebih baik dari sekarang. Karena itu pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai kelanjutan dari pemerintah Jokowi-Maruf Amin, kata Bahlil di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Bahlil menegaskan di hadapan pengurus Partai Golkar agar posisi Golkar ke depan harus semakin baik. Sesaat kemudian, Bahlil menyinggung ihwal Raja Jawa
Jadi kita harus lebih paten lagi, soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu aja, jangan coba-coba main-main barang ini, kata Bahlil.
Waduh ini ngeri-ngeri sedap barang ini saya kasih tahu udah, waduh ini, dan sudah banyak. Sudah lihat barang ini kan? Ya tidak perlu saya ungkapkan lah, sambungnya.