wmhg.org – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengatakan politik jangan dlihat sebagai sesuatu yang gelap dan negatif. Menurutnya, semua politisi pasti punya narasi dan gagasan yang baik untuk disampaikan ke publik.
Hal itu disampaikan Ibas usai mengisi acara kuliah umum mahasiswa magang bertema “Politik Fiksi Muda Mudi, Ruwet Kah? Fiksi, Narasi, dan Solusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Awalnya ia menyampaikan, jika pembelajaran mengenai apa itu politik perlu disampaikan kepada para mahasiswa. Dengan pendekatan yang humanis dan tak konvensional.
Politik itu tidak hanya dilihat dari fiksinya. Kadang-kadang fiksi itu bisa keluar dari cara permainan kita melihat politik itu sesuatu yang ideal, sesuatu yang gelap, sesuatu yang negatif, kata Ibas.
Tapi politik juga ternyata punya narasi, tidak semua politisi tidak punya narasi, negara pun punya narasi, katanya menambahkan.
Sebagai wakil rakyat, kata dia, pihaknya akan mengawasi terus pemerintahan agar berjalan dengan baik.
Kita sampaikan hari ini kita sebagai wakil rakyat yang mendukung, mengawal proses pemerintahan agar menjalankan pembangunan, peningkatan kesejahteraan, dan visi- misi yang telah dikemukakan selama ini bisa dirasakan dan cepat diperlukan, ujarnya.
Ibas juga mengingatkan pentingnya sinergi antara berbagai elemen politisi, akademisi, dan stakeholder lainnya, baik di pusat maupun daerah.
“Masa depan harus dipersiapkan dengan baik, didukung dengan rencana yang strategis dan sinergi yang solid antara pusat dan daerah,” katanya.
Sementara itu, Anggota Fraksi Demokrat DPR RI Fathi mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Ketua Fraksinya tersebut.
Mas Ibas memberikan pandangan yang sangat membangun, memotivasi para mahasiswa untuk menyongsong masa depan yang solid, terencana, dan berintegritas,” katanya.
Lebih lanjut, Fathi juga menekankan bahwa nilai-nilai yang diusung Ibas sejalan dengan empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Bapak Ibas telah memberikan teladan bahwa politik dapat dibangun atas dasar kesantunan dan keberpihakan yang kokoh terhadap bangsa. Semangat beliau ini penting untuk membangkitkan semangat kepemimpinan yang membangun negeri,” pungkasnya.