wmhg.org – Survei terbaru yang dilakukan oleh Populi Center mengungkapkan alasan di balik tingginya elektabilitas Ahmad Luthfi sebagai calon Gubernur Jawa Tengah 2024. Dalam survei yang dilaksanakan pada 17–22 November 2024 dengan melibatkan 1.200 responden, Ahmad Luthfi unggul signifikan atas pesaing utamanya, Andika Perkasa, baik dari segi popularitas, tingkat kesukaan, maupun kapabilitas.
Peneliti Populi Center, Dimas Ramadhan, menjelaskan bahwa Ahmad Luthfi berhasil mendapatkan tingkat pengenalan tertinggi di antara kandidat lainnya.
Ahmad Luthfi mendapat tingkat pengenalan sebesar 74,8 persen, unggul dibandingkan Andika Perkasa yang berada di angka 71,6 persen, ungkap Dimas pada Sabtu (23/11).
Popularitas ini ditunjang oleh kehadirannya yang masif di masyarakat dan posisinya sebagai figur yang dianggap mampu memahami kebutuhan warga Jawa Tengah. Sementara itu, kandidat lain seperti Taj Yasin Maimoen dan Hendrar Prihadi mencatatkan tingkat pengenalan yang lebih rendah, masing-masing di angka 70 persen dan 44,7 persen.
Selain populer, Ahmad Luthfi juga dinilai lebih disukai oleh masyarakat dibandingkan Andika Perkasa. Tingkat kesukaan Luthfi mencapai 80,2 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan Andika yang berada di angka 77,8 persen.
Kesukaan terhadap kandidat menjadi faktor penting karena menunjukkan kedekatan emosional antara calon dan pemilih, kata Dimas.
Dalam survei ini, Taj Yasin Maimoen justru mencatatkan tingkat kesukaan tertinggi, yaitu 82,5 persen, tetapi elektabilitasnya masih jauh di bawah Ahmad Luthfi.
Pada kategori elektabilitas terbuka (top of mind), Ahmad Luthfi mencatatkan angka tertinggi sebesar 45 persen, jauh meninggalkan Andika Perkasa yang hanya memperoleh 28,8 persen. Dimas menilai kombinasi pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen memainkan peran penting dalam keunggulan ini.
Ketika simulasi head-to-head dilakukan, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin mendapatkan 57,8 persen dukungan, sedangkan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hanya memperoleh 32,8 persen, jelasnya.
Salah satu faktor utama yang mendorong elektabilitas Ahmad Luthfi adalah kuatnya dukungan dari tokoh agama.
Sebanyak 74,3 persen responden menilai Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen banyak didukung oleh ulama, kata Dimas.
Tak hanya itu, pasangan ini juga unggul dalam penilaian kapabilitas, seperti pemahaman terhadap permasalahan Jawa Tengah (59,5 persen), kemampuan membangun infrastruktur (45,8 persen), dan menciptakan lapangan kerja (45,6 persen).
“Faktor-faktor ini memperkuat persepsi masyarakat bahwa Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen memiliki kapasitas untuk memimpin,” tambahnya.
Survei juga mencatat tingginya kepercayaan masyarakat terhadap netralitas lembaga penyelenggara Pilkada.
Kepercayaan tertinggi diberikan kepada TNI sebesar 80,7 persen, diikuti oleh Bawaslu 78,9 persen dan KPU 78,7 persen, kata Dimas. Hal ini mencerminkan keyakinan masyarakat bahwa Pilkada Jawa Tengah 2024 akan berlangsung secara adil.
Secara keseluruhan, keunggulan Ahmad Luthfi atas Andika Perkasa dipengaruhi oleh kombinasi popularitas, tingkat kesukaan, dukungan ulama, dan kapabilitas yang dinilai lebih unggul.
Ahmad Luthfi mampu menawarkan kombinasi figur yang disukai masyarakat dan visi yang relevan untuk Jawa Tengah, menjadikannya pilihan utama dalam Pilkada tahun ini, pungkas Dimas.