wmhg.org – Sebuah video yang memperlihatkan rombongan dari kelompok pedagang ayam potong di pasar menggeruduk kios pedagang ayam potong yang berada di pinggir jalan viral di media sosial.
Dalam video viral tersebut, sejumlah pedagang ayam potong dari pasar yang didominasi ibu-ibu itu tampak protes lantaran pria tersebut menjual ayam dengan harga yang murah dan jauh dari pasaran.
Perbedaan harga jual pedagang ayam potong itu pun memicu terjadinya konflik antar sesama pedagang. Seperti yang diunggah akun Instagram @memomedsos_official yang memperlihatkan sejumlah pedagang menggeruduk kios pinggir jalan yang dijaga seorang pria itu.
Terlihat dalam video, harga ayam pinggir jalan itu Rp26.000, para ibu-ibu itu pun langsung mengeluhkan harga yang berbeda dari harga pasaran tersebut.
Massa pedagang yang mendatangi kios pria itu bahkan meminta penjaga kios tersebut untuk memanggil pemilik kios tersebut.
26.000 ribu, 26.000 ribu. Juraganmu mana mas ini kamu sendiri apa sama juragan mu mas?, ucap perekam video.
Telfon kan juragannya mas tolong, gini caranya ya kasihan penjual di pasar, ungkapnya.
Mereka menyebut bila tak mempermasalahkan jualannya, namun harus sesuai dengan harga pasaran agar tidak merugikan pedagang lainnya.
Para pedagang pasar itu juga menganggap penjualan di bawah harga pasar sama seperti menjelekkan pedagang lainnya.
Jualan boleh tapi ya sama seperti pasar. Semena-mena sekali, kalo gini ya mematikan penjual di pasar. Telfon juragannya, mau gimana maksudnya, katanya lagi.
Dari mana-mana tu jualnya ya sama seperti yang lain. Kalo gini namanya menjelekkan penjual pasar, dikira kita bohong mas, ungkapnya kemudian.
Unggahan itu pun langsung memicu beragam komentar dari netizen yang telah melihatnya. Bahkan tak sedikit yang mengkritik cara para ibu-ibu tersebut yang dianggap kurang tepat dalam memberikan teguran.
Harusnya belajar kok bisa dapat lebih murah kan dapat ilmu, ini malah marah2, kata akun @ch***my.
Tombol lanjutkan jualan murah —>>>, imbuh @ka***ax.
Bukan apa² memang pasar sudah ada kesepakatan nya. Biar terjaga harga. Tapi cara nya tidak benar mengingatkan, ungkap @da***id.
Bisa lah bu di rembukin tanpa di video kan, jatuhnya kan mempermalukan diri sendiri. Duh, @timpal sr***ah.
Haha manusia mem viralkan diri sendiri, cuit bo***o_.
Kontributor : Mira puspito