wmhg.org – Nama Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Erwin S Aldedharma disebut-sebut masuk bursa calon Panglima TNI baru untuk menggantikan posisi Jenderal TNI Agus Subiyanto yang pada Agustus 2025 akan memasuki masa pensiun.
Peluang untuk menduduki posisi pimpinan TNI itu semakin terbuka bila Erwin berkesempatan menjadi suksesor Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali. Diketahui, Kasal Muhammad Ali akan purnatugas pada 9 April 2025.
Terkait jabatannya sebagai Wakasal, Erwin S Aldedharma punya posisi strategis untuk melanjutkan estafet kepimpinan di TNI AL.
Menurut pengamat Politik Adib Miftahul, sosok Erwin S. Aldedharma pantas untuk menggantikan Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal). Sebab, kata dia,Erwin karena memiliki rekam jejak, pengalaman strategis, dan kepemimpinannya di berbagai posisi penting.
“Dari sisi pengalaman strategis tentu tidak diragukan lagi, pernah menjabat sebagai Pangkoarmada I dan Pangkogabwilhan I. Dan tentunya Laksdya Erwin juga pernah memimpin operasi maritim di laut Natuna Utara yang rawan konflik,” kata Adib Miftahul dalam keterangannya dikutip pada Jumat (28/3/2025).
Senada dengan penilaian Adib, mantanKSAL era Megawati Soekarno Putri, Laksamana TNI (Purn) Kent Sondakh menilai Laksdya Erwin sangat layak menduduki posisi KSAL.
“Kalau pertanyaan apakah layak, maka jawabnya sangat layak,” kata Kent Sondakh. Kent menilai selain sosok yang santun, Laksdya Erwin dinilai pintar. “Laksdya Erwin pintar, moral bagus, jujur, low profile, santun, telah melewati jenjang jabatan dan karier yang sempurna,” beber Kent Sondakh.
Diketahui, Laksdya Erwin S. Aldedharma Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma lahir pada 5 Mei 1970 dan merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1991.
Sepanjang kariernya, ia telah menempati berbagai posisi strategis di TNI AL, termasuk sebagai Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).
Dengan berbagai pengalaman dan rekam jejak yang kuat, peluang Erwin untuk menjadi Panglima TNI semakin terbuka. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto yang memiliki wewenang penuh dalam penunjukan Panglima TNI.