wmhg.org – JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi menguat ke level Rp 15.800 per dolar AS pada akhir tahun 2024 Menguatnya nilai tukar bisa terjadi apabila pertumbuhan ekonomi global membaik.
Mengutip Bloomberg, pada Kamis (8/8) rupiah spot ditutup menguat 0,89% ke level Rp 15.894 per dolar AS. Sedangkan di Jisdor BI, rupiah menguat 0,92% ke level Rp 15.952 per dolar AS pada Kamis (8/8).
Senior Ekonom Bank Permata Faisal Rachman menyampaikan, menguatnya nilai tukar rupiah saat ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
“(Menguatnya nilai tukar bisa berlanjut) Jika memang kondisi globalnya itu terus membaik,” tutur Faisal dalam sesi diskusi, Kamis (8/8).
Setidaknya terdapat dua faktor yang menyebabkan nilai tukar rupiah menguat, yakni fundamental ekonomi Indonesia dan faktor global.
Faisal menyampaikan, memang saat ini perekonomian Indonesia sedang mengalami tekanan. Akan tetapi, fundamental perekonomian tetap tangguh di tengah goncangan tersebut. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 yang tercatat sebesar 5,05%.
“Pertumbuhan ekonomi kita masih mencapai 5%. Inflasi kita terjaga rendah jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Nah, sekarang tinggal tunggu saja dari globalnya,” ungkapnya.
Apabila kondisi perekonomian global terus menunjukkan perbaikan, maka aliran modal asing akan kembali moncer ke pasar dalam negeri.
“Jika itu terus terjadi maka memang tidak memungkiri bahwa penguatan rupiah itu bisa terus berlanjut dan kita lihat memang ada potensi kita bisa ke level Rp 15.800,” katanya.