wmhg.org – JAKARTA. Memasuki tahun ajaran baru menjadikan kelompok Pendidikan mengalami inflasi pada Juli 2024.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mencatat, kelompok Pendidikan mengalami inflasi sebesar 0,69% secara bulanan atau month to month (MtM), dengan andil inflasi sebesar 0,04%.
“Data historis memperlihatkan bahwa permulaan tahun ajaran baru sering menjadi pendorong inflasi dalam kelompok ini,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Kamis (1/8).
Misalnya saja pada Juli 2020 terjadi inflasi pada kelompok pendidikan sebesar 0,16%, pada Juli 2021 sebesar 0,18%, pada Juli 2022 mencapai 0,34%, dan pada Juli 2023 sebesar 0,66%.
Adapun komoditas penyumbang inflasi dalam kelompok pendidikan adalah biaya sekolah dasar sebesar 1,19% atau meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 1,05%.
Kemudian, biaya sekolah menengah pertama mengalami inflasi sebesar 1,06% namun turun dari bulan sebelumnya sebesar 1,20%, dan biaya sekolah menengah atas mengalami inflasi sebesar 0,17% atau turun dari bulan sebelumnya sebesar 1,07%.
“Masing-masing kelompok tersebut menyumbang andil inflasi sebesar 0,01%,” jelasnya.
Lebih lanjut, Amalia menyampaikan berdasarkan data historis kelompok pendidikan ini berpotensi memberikan andil inflasi dalam dua bulan kedepan.
Untuk diketahui, terjadi deflasi sebesar 0,18% secara bulanan atau month to month (MtM) pada Juli 2024. Deflasi ini terjadi dalam tiga bulan berturut-turut sejak Mei 2024.