wmhg.org – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Khoiruddin, mengungkap kemungkinan partainya batal mengusung Sohibul Iman berpasangan dengan Anies Baswedan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Apalagi, saat ini Sohibul juga belum mendapatkan restu dari partai lain.
Khoiruddin mengatakan, PKS bakal memprioritaskan aspirasi rakyat Jakarta. Jika rakyat tak mendukung Sohibul, maka ia terbuka dengan pilihan yang lebih baik.
Buat bangsa, buat Jakarta, apa yang tidak? ujar Khoiruddin di Gedung DPRD DKI, Senin (29/7/2024).
Ia mengatakan, pemilihan nama Cawagub sifatnya masih sangat dinamis. Sampai pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) 27-29 Agustus nanti, belum ada ketetapan siapa yang akan mendampingi Anies.
Semua dinamis. Calon wakil gubernur masih dinamis. Itu saja. Sepanjang belum pendaftaran di KPU, masih dinamis, jelasnya.
Karena itu, ia menyebut PKS bakal menjalin komunikasi dengan partai-partai lainnya yang akan mendukung Anies. Nantinya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS yang bakal mengambik keputusan terkait hal ini.
Kita jalin komunikasi dengan partai-partai. DPW tinggal terima keputusan di DPP untuk segera kita menangkan, pungkasnya.
Ditolak PKB
Sebelumnya Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasbiallah Ilyas tak mau Anies Baswedan didampingi Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI. Menurutnya, Anies bisa didampingi kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) yang levelnya di atas Sohibul.
Menurutnya, pemasangan Anies-Sohibul baru sebatas klaim dari PKS semata. Belum pernah ada kesepakatan dengan para partai politik pendukung Anies seperti NasDem dan PKB.
Kalau wakilnya Anies Sohibul Iman nggak bisa, lah. Itu kan klaim PKS sendiri, ujar Hasbi kepada wmhg.org, Jumat (26/7/2024).
Itu klaim PKS sendiri yang tidak dikomunikasikan dengan kita-kita (partai koalisi), itu kan belum disetujui juga sama koalisi nanti, lanjutnya.
Oleh karena itu, Hasbi menilai perlu ada pembahasan lebih lanjut bersama dengan parpol pendukung Anies untuk membahas Cawagub. Namun, ia tak persoalkan tindakan PKS yang sudah lebih dulu memasangkan Anies dengan Sohibul.
Kita kumpul dulu sama partai koalisi. Karena pengajuan itu tidak bisa ngajuin hanya gubernur saja kan harus sepaket, harus sepaket antara gubernur dan wakil gubernur, pungkasnya.