wmhg.org – JAKARTA. Paus Fransiskus tiba di Jakarta, Indonesia, pada Selasa (11/9), memulai perjalanan apostoliknya yang ke-45, yang mencakup kunjungan ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Pesawat kepausan yang membawa Paus dan rombongan jurnalis mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 11:19 waktu setempat, setelah berangkat dari Roma.
Setibanya di Jakarta, Paus disambut hangat, meskipun ia tidak memiliki agenda publik pada hari pertama. Paus akan menghabiskan tiga malam di Jakarta sebelum melanjutkan kunjungan ke negara-negara lain di Asia Tenggara dan Oseania.
Di Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, Paus Fransiskus akan menggelar pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal dan memimpin misa bagi umat Katolik yang berjumlah sekitar 8 juta dari total 280 juta penduduk.
Kunjungan ini bertujuan mempromosikan persaudaraan manusia dan dialog antaragama, seperti dikutip dari Vatikan News, Selasa (3/9/2024).
Kunjungan selanjutnya adalah ke Papua Nugini, di mana sekitar sepertiga penduduknya beragama Katolik.
Paus akan memimpin misa di Port Moresby dan mengunjungi Vanimo untuk bertemu dengan para misionaris dan umat lokal. Kunjungan ini juga menunjukkan solidaritas Paus terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana alam.
Di Timor Leste, negara mayoritas pendudukan menganut agama Katolik di Asia, Paus akan merayakan misa, bertemu dengan anak-anak penyandang disabilitas, dan mengadakan pertemuan dengan sesama Jesuit.
Paus juga akan memberikan perhatian pada masalah kemiskinan dan pengangguran yang memaksa banyak orang muda meninggalkan negara tersebut.
Terakhir, Paus Fransiskus akan mengunjungi Singapura, di mana ia akan mengadakan pertemuan antaragama dengan kaum muda di Catholic Junior College dan memimpin misa bagi sekitar 395.000 umat Katolik di negara tersebut.
Singapura dikenal sebagai pusat bisnis internasional dengan populasi Katolik sekitar 6%.
Kunjungan Paus Fransiskus ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antaragama dan memberikan dukungan spiritual bagi umat Katolik di wilayah tersebut.